Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin
modern, penggunaan gadget sudah tidak
terbatas umur lagi. Anak kecil pun sekarang sudah akrab dengan gadget. Hal ini jika dibiarkan akan
berbahaya bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Jika sampai sudah pada tahap
kecanduan, seorang anak akan sangat bergantung sekali pada gadget.
Dampak nyata pada anak yang kecanduan gadget mulai dari anti sosial hingga
berujung pada gadget disorder. Dalam
kondisi seperti ini, orang tua dituntut aktif untuk mencegah buah hati
kecanduan gadget.
Namun memang bukan perkara mudah untuk
melakukan hal tersebut. Diperlukan pendekatan pendidikan yang baik kepada anak
agar bisa benar-benar mengontrol perilaku anak terhadap gadget.
Psikolog Anak dan Remaja dari lembaga Psikologi
Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana mengungkapkan bahwa orang tua
perlu berupaya lebih untuk mendidik anak agar secara efektif dan bijak
menggunakan gadget.
“Jika tidak didasarkan alasan yang kuat dan
cara yang benar, anak tak akan bisa memahami maksud pembatasan penggunaan gadget. Alasan harus jelas kenapa
penggunaan gadget dibatasi. Jadi
enggak bisa main larang,” jelasnya.
Vera mengungkapkan cara yang lebih efektif dari
hanya sekadar pelarangan kepada anak. Menurutnya, cara yang lebih efektif adalah
dengan menggunakan “I message” dan orang tua memposisikan diri sebagai teman
dekat anak.
Metode “I Message” di sini dapat diartikan
bahwa penggunaan gadget secara
berlebihan dapat berbahaya. Menjelaskan sebab-sebab mengapa harus bijak
menggunakan gadget bisa mencerdaskan
anak. Selain itu, dengan metode “I Message” mengajakan untuk berkomunikasi
secara tatap muka. Hal ini dibutuhkan hubungan yang sangat dekat dengan anak. Orang
tua pun dituntut untuk menempatkan dirinya sebagai pencerita sekaligus objek
cerita untuk menasehati anaknya.
Menurut Vera, penggunaan "You Message" bersifat
menyerang dan tidak membangun hubungan yang baik dengan anak, karena anak
ditempatkan sebagai objek yang disalahkan.
Sumber gambar : nonofone.com
0 comments :
Post a Comment