Ada saat-saat di mana orang tua wajib memarahi
anak. Memarahi anak adalah sesuatu yang harus dilakukan orang tua kepada anak. Hal
ini dilakukan demi mencegah anak melakukan kesalahan yang sangat berbahaya bagi
dirinya. Namun tidak banyak orang tua yang memahami batas-batas saat memarahi
anak sehingga marah di saat yang tidak tepat.
Hal pertama yang harus diperhatikan orang tua
saat memarahi anak adalah konteksnya. Konteks di sini maksudnya adalah orang
tua memarahi perilaku anak yang salah, bukan pribadinya. Misalnya, marah yang
fokus pada pribadi adalah seperti ini: “Kamu ini memang anak nakal!” atau “Kamu
tidak pernah nurut sama Mama!” “Bisanya menyusahkan,” dan lain-lain. Sedangkan marah
yang fokus pada perilaku adalah, “Mama marah karena kamu tidak merapikan tempat
tidurmu,”
Terkadang, dalam memarahi anak, anak sering
sekali menangis. Sebaiknya, anak dibiarkan melepaskan emosinya lebih dahulu
seperti menangis. Lalu setelah selesai, peluklah ia dan berikan ruang untuk
orang tua dan anak berkomunikasi. Orang tua wajib menjelaskan secara bijak
mengapa ia memarahinya.
Batasan yang paling penting saat memarahi anak
berada dalam konteks itu sendiri. “Tidak wajar ketika orang tua memarahi di
luar konteks. Contohnya, dalam memarahi anak, akhirnya melebar ke mana-mana
atau mengungkit kesalahan yang lainnya.” ungkap Ari Pratiwi, psikolog asal Malang, seperti yang dikutip dari laman tribun.
Selain itu, memarahi tidak wajar adalah saat
kebablasan saat memarahi anak dengan melepaskan emosi dalam bentuk yang tidak
wajar. Contoh, ketika orang tua memarahi tidak habis-habis atau tidak
selesai-selesai dengan kata-kata kasar atau tindakan yang dapat menyakiti anak.
Bentuk lain adalah memarahi anak di depan orang
lain. Hal itu sudah di luar batas karena anak akan merasa malu dan
dipermalukan.
Batasan-batasan dalam memarahi anak jelas harus
diterapkan agar mampu memberikan pelajaran penting bagi anak dengan marah. Marah
di saat yang tepat dan dalam kondisi yang tepat dapat memberikan perubahan yang
lebih baik bagi tumbuhnya tunas hebat.
Sumber gambar : padek.co
Aku setiap hari selalu berdoa buat mamah yang sudah tenang disana :')
ReplyDeletehttp://wulan-tasik.blogspot.com/