News
Loading...

Tips Memotivasi Anak Agar Berprestasi Di Sekolah


Pendidikan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah sebagai lembaga formal. Orang tua harus turut andil dalam mendorong anak agar lebih aktif di sekolah. Sekolah tidak pernah mampu menjamin anak dapat menikmati waktu belajar di sekolah. Kehidupan anak yang penuh dengan cara senang-senang, aktif bergerak, dan mencoba hal-hal baru tidak selalu dapat diwadahi sekolah. Justru terkadang, sekolah menerapkan sistem pembelajaran kelas yang kaku dan sangat membosankan bagi anak-anak.

Tentunya dengan adanya kenyataan seperti ini, orang tua memegang perang penting untuk mendorong anak belajar sesuai dengan dunianya. Orang tua berperan untuk memotivasi keinginan anak belajar dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya keinginan dari anak, maka belajar anak di sekolah akan terasa menyenangkan. Anak seperti pistol, orang tua hanya harus tahu dimana pelatuknya. Ketika rasa keingintahuan anak mampu dimunculkan pada proses belajar di sekolah, maka belajar anak sangat menyenangkan bagi anak.

Berikut tujuh cara untuk memotivasi belajar anak agar lebih menikmati pembelajaran di sekolah.


Mempersiapkan kebutuhan sekolah

Biasanya, anak akan sangat antusias sekali melakukan hal-hal baru. Seperti pergi ke sekolah, hal pertama yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah menyiapkan segala kebutuhan sekolah. Kebutuhan yang menyangkut jasmani, rohani, psikologis, dan perlengkapan harus terpenuhi terlebih dahulu sebelum anak pergi ke sekolah. Mulai dari bangun tidur, mandi, sarapan, alat sekolah, hingga ucapan motivasi yang menyemangati anak mampu memberikan kesiapan yang utuh bagi anak. Tentunya ini berbeda jika anak akan berangkat sekolah tapi topinya hilang entah kemana. Suasana psikologis anak tentu akan kacau.

Dalam proses pemenuhan kebutuhannya tentu masih harus disertakan nilai-nilai seperti kemandirian, tanggung jawab, disiplin, dan lain-lain. Jadi bukan harus selalu orang tua yang sibuk mengurusi kebutuhan anak, tapi anak juga diperkenalkan memahami apa yang dibutuhkannya sendiri.


Memberi pujian

Salah satu hal yang mendorong seseorang senang dan merasa dihargai, baik kita sebagai orang dewasa atau buah hati kita adalah  saat ada orang lain yang memberikan pujian kepada kita. jika orang dewasa saja butuh, apalagi anak-anak. Logika anak belum mampu menjamah hal-hal yang sangat realitas. Ia masih perlu banyak dekapan kasih sayang orang tua. Maka, pujian adalah salah satu bentuk ungkapan kasih sayang.

Hindari bentuk-bentuk harapan yang tinggi dari orang tua kepada anak. Beban harapan orang tua yang tinggi bisa membuat anak tidak mampu menikmati kegiatannya. Orientasi belajarnya berubah menjadi hanya sebatas “asal bapak senang”, bukan menyasar pada perkembangan diri anak. Pujian ketika nilai anak tidak sesuai adalah hal yang lumrah. Rasa percaya diri dan dianggap ada adalah dorongan yang besar bagi anak untuk terus berusaha. Memberi pujian artinya memupuk suasana yang berkesan dan membangkitkan harga diri anak.


Dukung kreativitas anak

Setiap anak dilahirkan dengan kelebihan dan kelemahan. Tidak ada yang sempurna dan akan menjadi masalah yang besar ketika orang tua terus menyalahkan kekurangan anak tanpa memperhatikan kelebihannya. Kelebihan anak muncul biasanya dari kebiasaan yang sering dilakukannya, kegiatan yang paling disukainya. Dukung perkembangan minat dan bakat anak. Mengarahkan kreativitas anak boleh-boleh saja, namun bukan berarti orang tua bebas mengekang kreativitas sesuai yang dikehendaki orang tua. Seorang anak yang melakukan kegiatan dan berkreativitas karena dorongan minat tidak hanya sekadar mencurahkan tenaganya saja, namun jiwanya pula.


Pola asuh demokrasi pada anak

Orang tua bisa aktif bertanya tentang hal-hal yang dekat dengan anak. Misalnya kebiasaan yang disukai, bagaimana kabar kegiatannya di sekolah, atau apa yang paling diminati anak. Bertanya dan bernegosiasi dengan anak akan membuka banyak peluang untuk mengenali bakat dan minat anak. Berdiskusi dengan anak melatih anak untuk berbicara, sekaligus memberikan hak bagi anak untuk berbicara dan menyuarakan keluhannya.

Anak akan memahami bahwa dirinya memiliki hak untuk berbicara dan berhak pula untuk didengar. Pola asuh anak yang demokratif akan membangun kualitas pribadi anak sebagai pemimpin yang bijak (mau mendengar) dan berpikiran terbuka.


Suasana belajar yang menyenangkan

Anak indentik dengan kegiatan bermain. Kegiatan yang mengundang rasa penasaran, dan kegiatan yang dilakukan secara riil dan membuat anak-anak senang. Di dalam sekolah, ada banyak sekali materi ilmu yang bisa didapatkan. Anak perlu dibangkitkan rasa penasarannya terhadap sesuatu. Ketika anak merasa malu, maka tegaskan bahwa di kelas ia mempunyai hak untuk berbicara.

Dengan bertanya bermacam-macam hal tentang materi yang ada di sekolah, maka anak akan semakin penasaran. Rasa penasaran anak yang tinggi dan hanya bisa disembuhkan dengan menemukan jawabannya.


Kebiasaan membaca pada anak

Untuk bisa belajar di kelas dengan baik, anak harus memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak. Membaca adalah salah satu hal yang perlu ada dalam kegiatan anak di rumah. Dengan membaca dan belajar, maka anak akan memiliki banyak pengetahuan. Pengetahuan tersebut akan berbuah menjadi daya kritis anak terhadap hal-hal yang ada di luar. Termasuk di sekolah, anak akan bisa bertanya atau menjawab ketika tahu apa materi yang disampaikan.


Komunikasi yang hangat

Biasakan mengajak anak untuk berbicara hal-hal yang menyangkut aktivitas psikis dan fisiknya hari tersebut. Komunikasi yang hangat dibangun ketika orang tua tidak banyak mendikte, tapi lebih banyak mendengarkan. Komunikasi yang hangat memberikan asupan kepercayaan diri yang tinggi pada anak dan rasa terbuka pada anak. Sehingga pada saat anak mengalami masalah, ia tak sungkan untuk bercerita kepada anda.

Pada dasarnya anak adalah karunia yang harus dijaga. Orang tua memiliki banyak peran penting yang mampu menciptakan dunia yang baik untuk perkembangan dan pertumbuhan tunas-tunas hebat.

Sumber : http://blog.ub.ac.id
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment